6 Macam Cabai Di Indonesia

By | July 19, 2022
Spread the love

Cabai merupakan bumbu masakan yang tergolong wajib untuk seluruh jenis masakan yang ada di Indonesia. Walaupun rasanya pedas, namun tidak dipungkiri dengan hadirnya cabai dalam setiap masakan membuat cita rasanya menjadi lebih nendang serta menggugah selera.

Cabai yang termasuk dalam jenis sayuran pedas ini memang sering dipergunakan untuk bumbu masakan memang memiliki banyak penggemar. Walaupun terkenal sebagai bumbu pedas, namun penggunaannya aneka jenis cabai tadi memiliki ukuran atau takaran kepedasannya sendiri-sendiri.

Jenis Cabai di Indonesia

Indonesia memiliki masakan yang kebanyakan memiliki cita rasa pedas. Pada umumnya terdapat 6 jenis cabai di Indonesia. Untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai jenis cabai tersebut maka simak informasi berikut ini.

  1. Cabai rawit

Cabai kecil atau cabai rawit ini sering dipergunakan untuk bahan pembuat sambel terutama yang memiliki warna merah. Sedangkan untuk warna hijau tua biasa dipergunakan untuk dinikmati bersama gorengan.

Awalnya cabai rawit ini memiliki warna hijau, namun seiring berjalannya waktu akan berubah menjadi merah ketika sudah matang. Jenis cabai yang paling sering dikonsumsi yaitu cabai rawit ceplik. Cabai ini memiliki bentuk ujungnya yang tumpul serta montok.

Ada jenis lainnya seperti cabai jemprit yang terkenal paling pedas. Bentuknya kecil pendek serta memiliki ujung runcing dan berwarna hijau gelap. Namun ketika sudah matang akan berubah warna menjadi merah.

Beda daerah beda penyebutan dari cabai jemprit ini, dimana masyarakat Sunda biasa menyebutnya dengan cengek. Jika kalian tidak berhati-hati ketika mengonsumsinya maka bisa mengakibatkan batuk, tersedak, bersin ataupun cegukan.

  1. Cabai besar

Cabai besar memiliki dua jenis yaitu berwarna hijau dan merah, dari segi ukuran tentu saja cabai besar lebih besar dibandingkan cabai rawit. Bentuknya tergolong bervariasi mulai dari bagian ujung yang kerucut hingga membulat.

Ciri khas dari cabai ini terletak pada bagian kulitnya yang tebal. Cabai ini biasa dipergunakan dalam pembuatan sambal yang nantinya dicampur menggunakan cabai rawit. Bahkan cabar besar yang diiris biasa dipergunakan untuk bumbu masakan tumis.

Tidak hanya dikonsumsi saja, namun cabai ini biasanya dijadikan garnish alias hiasan pada masakan. Cabai merah besar juga sering disebut dengan cabai Bali dikarenakan paling umum dipergunakan dalam masakan Bali, jenis ini juga tergolong ke dalam jenis cabai pedas.

  1. Cabai keriting

Cabai jenis ini biasa dipergunakan untuk bumbu utama dalam masakan Padang. Maka tidak mengherankan jika cabai ini memiliki julukan cabai Padang. Tidak hanya cabai rawit dan cabai besar, namun cabai keriting juga biasa dipergunakan untuk menjadi sambal.

Soal rasa pedas tentu saja cabai keriting akan terasa lebih pedas bila dibandingkan dengan cabai besar. Hal ini karena kadar air di dalam cabai keriting lebih sedikit serta ukurannya juga lebih kecil. Sehingga takaran bumbu dapur akan lebih banyak bila menggunakan cabai keriting.

  1. Cabai putih

Warna awal dari cabai putih yaitu kuning pucat, namun pada saat sudah berusia tua akan berubah menjadi warna merah muda sampai ke jingga. Bentuk dari cabai putih menyerupai cabai jemprit namun memiliki warna kuning pucat.

Berbicara soal tingkat kepedasan, nyatanya cabai putih tidak terlalu pedas bila dibandingkan dengan cabai lainnya. Untuk cabai putih dengan ukuran besar biasa disebut dengan cabai Manado, ini karena cabai tersebut dipergunakan pada masakan Manado semacam tinorangsak.

  1. Cabai bubuk

Jenis cabai yang satu ini cukup familiar untuk masyarakat Indonesia. Hal ini karena pada saat harga cabai melonjak naik maka cabai bubuk menjadi salah satu alternatif lain yang dipergunakan untuk membuat cita rasa masakan tetap pedas.

Cabai bubuk memiliki warna orange kemerahan dan mudah ditemukan di pasaran. Cabai jenis ini tergolong lebih praktis namun tidak segar seperti cabai lainnya. Cabai ini merupakan olahan yang dibentuk sampai menjadi serpihan dan rasa pedasnya cukup menyengat.

  1. Cabai paprika

Cabai jenis ini paling umum ditemukan pada masakan Barat namun jenis cabai ini juga tergolong mudah ditemukan di Indonesia.

Terdapat dua jenis yaitu paprika manis dan paprika pedas. Untuk ukuran paprika pedas lebih kecil dibandingkan paprika manis. Jika ingin menjadikan paprika sebagai sambal tentu saja bisa, namun dari tingkat kepedasannya tidak akan terlalu terasa.

Jangan Konsumsi Secara Berlebihan

Jenis-jenis cabai diatas tentunya akan sangat menggugah selera jika dicampurkan pada olahan masakan. Tidak dipungkiri bahwa lidah masyarakat Indonesia lebih senang dengan masakan yang pedas.

Walaupun bisa menggugah selera namun dalam penggunaannya tetap harus dibatasi dan jangan karena kalian kuat makan pedas maka memasukkan terlalu banyak cabai. Sesuatu yang berlebihan akan dapat menimbulkan masalah seperti cabai ini.

Gunakan secukupnya saja dan jangan berlebihan. Jangan sampai niat untuk menambah cita rasa masakan menjadi bencana karena kalian memasukkan terlalu banyak cabai.